World Press Photo hari ini (3/4/2024) mengumumkan para pemenang regional Kontes 2024, yang menampilkan pilihan foto jurnalistik dan fotografi dokumenter terbaik di dunia. Sejak tahun 1955, World Press Photo Contest yang diadakan setiap tahun, telah memberikan penghargaan kepada foto jurnalistik dan fotografi dokumenter terbaik yang dihasilkan selama satu tahun terakhir. Pada tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-67, foto-foto yang dianugerahi penghargaan dipilih dari 61.062 karya oleh 3.851 fotografer dari 130 negara. Kontes World Press Photo tahun ini mengunakan “kontes regional” yang sebelumnya telah diluncurkan pada tahun 2021, “kontes regional” bertujuan untuk memberikan pandangan yang lebih global dan keseimbangan geografis yang lebih baik yang melibatkan perubahan dalam pengaturan dan penjurian dari kontes tahunan. Secara keseluruhan, 20 pemenang berasal dari regional dibagi menjadi 6 wilayah di seluruh dunia, yakni: Afrika, Asia, Eropa, Amerika Utara dan Tengah, Amerika Selatan, Asia Tenggara dan Oseania.
Direktur Eksekutif World Press Photo, Joumana El Zein Khoury mengatakan, Setiap tahun, para juri dari seluruh dunia meninjau puluhan ribu foto untuk menemukan pilihan yang secara visual memukau, menceritakan kisah-kisah penting, dan mewakili dunia kita bersama. Pilihan tahun ini mencakup kisah-kisah tentang keputusasaan, kelaparan, perang, dan kehilangan tetapi juga tentang ketekunan, keberanian, cinta, keluarga, impian, dan lebih banyak kupu-kupu daripada yang bisa diharapkan oleh siapa pun. Total ada 24 proyek yang menang dan enam proyek yang mendapat predikat kehormatan. Selain itu, tahun ini, juri membuat keputusan yang luar biasa dengan memasukkan dua penghargaan khusus dalam seleksi. Kisah-kisah yang terpilih akan ditampilkan kepada jutaan orang sebagai bagian dari pameran tahunan kami di lebih dari 60 lokasi di seluruh dunia. Jutaan orang lainnya akan melihat foto-foto pemenang secara online melalui worldpressphoto.org.
Para pemenang World Press Photo Contest 2024, termasuk para fotografer yang mendapat penghargaan kehormatan, terdiri dari 31 fotografer dari 24 negara: Argentina, Australia, Azerbaijan, Brasil, Kanada, Tiongkok, Republik Demokratik Kongo, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Iran, Jepang, Myanmar, Palestina, Peru, Filipina, Afrika Selatan, Spanyol, Tunisia, Turki, Ukraina, Amerika Serikat, dan Venezuela.
Penjurian World Press Photo Contest 2024 berlangsung dari tanggal 15 Januari hingga 18 Februari 2024 yang melibatkan enam juri regional dan satu juri global, pada juri regional memiliki juri yang terdiri dari lima profesional yang bekerja di wilayah tersebut atau memiliki keterkaitan dan para juri tersebut memiliki latar belakang yang beragam. 4 pemenang Global yang mewakili foto dan kisah terbaik dari isu-isu signifikan akan meraih predikat World Press Photo of the Year, World Press Photo Story of the Year, World Press Photo Long-Term Project Award, World Press Photo Open Format Award. Para pemenang global akan dipilih dari para pemenang regional dan diumumkan pada pembukaan Pameran Foto World Press Photo 2024 di De Nieuwe Kerk, Amsterdam, Belanda, pada tanggal 18 April 2024 pukul 11:00 CEST.
Foto-foto pemenang regional World Press Photo Contest 2024 meliputi beragam topik, diantaranya kisah Konflik dari peperangan Israel-Hamas yang salah satunya tergambar dari pemenang regional Asia untuk kategori tunggal yang memperlihatkan seorang wanita Palestina yang memeluk tubuh keponakannya yang terbunuh ketika sebuah rudal Israel menghantam rumah mereka. Topik lain yang berhasil memenangi regional World Press Photo Contest 2024 diantaranya kisah-kisah tentang keluarga yang menghadapi kondisi demensia, tantangan migrasi, trauma akibat perang, bencana, dan kehilangan. Tahun ini, juri membuat keputusan luar biasa untuk memasukkan dua penghargaan khusus terkait perang Israel-Hamas.
Fotografer Indonesia, Arie Basuki berhasil mendapatkan Honorable Mentions regional Asia Tenggara dan Oceania, foto karya Arbas menunjukan seorang warga menangkap ikan di air terjun yang sangat indah di Sungai Cileungsi, namun limbah industri dan musim kemarau yang berkepanjangan telah meracuni Sungai Cileungsi, sehingga mengganggu pasokan air bersih untuk wilayah Bekasi. Foto Arie Basuki ini menyoroti kebutuhan mendesak akan perlindungan lingkungan dari praktik-praktik industri yang berbahaya. Berbagai kegiatan termasuk produksi tekstil, limpasan pertanian, dan limbah rumah tangga berkontribusi terhadap pencemaran. Pencemaran ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada kesehatan dan mata pencaharian masyarakat setempat. Penegakan hukum yang terbatas dari pemerintah dan pembangunan ekonomi yang sedang berlangsung menghambat upaya untuk mengatasi pencemaran tersebut.
World Press Photo diselenggarakan oleh World Press Photo Foundation yang memiliki misi menghubungkan dunia melalui serangkaian cerita yang terkandung dalam karya fotojurnalistik dan story telling yang penting, didirikan pada tahun 1955, World Press Photo merupakan organisasi nirlaba independen yang berbasis di Belanda. Kontes tahunan World Press Photo telah berkembang menjadi salah satu kompetisi foto paling bergengsi di dunia, yang memberikan penghargaan kepada yang terbaik dalam fotografi jurnalistik dan fotografi dokumenter dari seluruh dunia. Pada World Press Photo 20024 setiap pemenang regional akan menerima hadiah uang sebesar €1.000 dan penghargaan. Pemenang Honorable Mentions dan Jury Special Mentions akan diikutsertakan dalam pameran tahunan di seluruh dunia dan dibukukan, dipublikasikan di situs web World Press Photo dan diundang ke Program Pemenang di Amsterdam. Selain hadiah regional, pemenang global juga akan menerima hadiah uang sebesar €5.000, kamera FUJIFILM GFX100 II dan penghargaan.
Galeri pemenang selengkapnya bisa dilihat melalui: https://www.worldpressphoto.org/
(Sumaryanto Bronto, member 1000 Kata)