Pada tanggal 8 November 2013, Topan Haiyan, salah satu siklon tropis terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah, melanda Filipina.
Angin puting beliung dengan kecepatan lebih dari 200 km/jam menghantam Filipina bagian tengah dibarengi dengan gelombang laut setinggi rumah. Hampir seluruh bangunan di daerah-daerah yang dilewati oleh topan yang di Filipina juga dikenal dengan nama ‘Topan Yolanda’ itu mengalami kerusakan struktur parah, bahkan banyak di antaranya yang rata dengan tanah.
Pohon-pohon roboh tercerabut sampai ke akar-akarnya. Beberapa yang masih setengah berdiri tampak seperti baru saja dipatahkan oleh tangan-tangan raksasa. Mayat-mayat manusia dan bangkai binatang tergeletak di jalanan, tersangkut di pohon dan hanyut mengapung-apung di laut. Mereka yang selamat harus memulai perjuangan untuk bertahan hidup dalam keadaan yang sangat sulit, tanpa tempat berteduh, makanan bahkan air.
Co-founder Seribu Kata Mast Irham dan Dita Alangkara adalah dua pewarta foto dari Indonesia yang mendapatkan penugasan untuk meliput peristiwa tersebut. Foto-foto berikut adalah serangkaian imaji yang diambil dengan smartphone disela-sela liputan mereka dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya hingga sekarang, untuk mengenang ribuan nyawa yang hilang dan juga untuk memberi penghargaan pada sebuah nilai universal: semangat untuk bertahan, bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan kehidupan.
Teks: Dita Alangkara
Foto: Dita Alangakara, Mast Irham