“Memotret menggunakan ponsel itu sejatinya menyenangkan dan tanpa beban, jadi jangan dibikin repot. Jangan khawatir kalau foto kita tidak punya kedalaman ruang, grainy, lightingnya bocor-bocor dan warnanya ngaco. Justru ketidaksempurnaan-lah yang memberi jiwa pada foto-foto ponsel.” – Dita Alangkara
“Bagi saya yang sehari-hari menggunakan DSLR, memotret menggunakan kamera ponsel dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia adalah sebuah keasyikan, seperti lari dari rutinitas.” – Mast Irham
“Sangat berbeda dengan kamera biasa (DSLR) yang sering saya gunakan, memotret memakai kamera ponsel memberikan suasana yang lain. Sangat unik dan begitu berbeda, tidak seperti mengerjakan assignments. Ada perasaan riang, santai, dan rileks, hampir sama dengan saat-saat pertama kali saya berkenalan dengan fotografi. Dan ketidaksempurnaannya (kualitas dan presisi) saya pikir itulah bagain dari seni kehidupan. Tantangan sekaligus kejutan.”- Ahmad Zamroni
“Memencet tombol klik di kamera ponsel adalah akhir dari proses kreatif kita. Berfikir untuk menangkap momen dan menghasilkan foto yang bagus dengan serba keterbatasan di kamera ponsel adalah tantangan yang mengasyikkan.” – Yuniadhi Agung
Dita, Irham, Roni, dan Agung adalah fotojurnalis yang biasa menggunakan kamera DSLR dalam tugas kesehariannya. Seperti kebanyakan orang, mereka juga mengabadikan momen dengan menggunakan kamera telepon seluler (ponsel). Berawal sebagai alat komunikasi biasa, ponsel dengan teknologi yang berkembang pesat menjadikan benda yang kecil sekaligus kompak tersebut bukan hanya sekadar untuk menelpon dan mengirim pesan singat, namun juga mampu menjadi media untuk merekam foto dengan ukuran dan kualitas yang bagus.
Seribukata dalam berapa pekan ke depan akan menampilkan karya yang dibuat oleh empat fotografer diatas dengan menggunakan kamera ponsel. Seperti apa karya mereka? simak terus www.seribukata.com
Simak artikel-artikel berikut :
Jakarta, The City of Contrast
In the Rough?
Nusa Tenggara
Denting Koin Yang Terlupakan
freedom.. like it.. ๐
halo halo… ijin aku share di UU Project ya postingannya, dan ditunggu lanjutannya ๐
Silahken mbak Nenden…. jangan lupa rituitnya ya ๐