Otot lengan Nurkayin mengeras ketika menancapkan mata cangkulnya pada timbunan pasir yang menyelimuti rumahnya. Letusan Gunung Kelud pada Jumat (14/2) malam telah memporak porandakan rumahnya di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Peristiwa itu akan selalu terekam dalam ingatan sepanjang umurnya. ”Saya tidak menyangka bakal sebesar ini letusannya dan sangat menakutkan,”katanya. Menjalani hidup dan bertempat tinggal yang berjarak lebih kurang dari tujuh kilomter dari Gunung Kelud bukan tanpa alasan.
Tanah subur, air jernih dan ternak sapi perah yang selalu menyediakan susunya menjadi rumah menentramkan bagi setiap penghuninya. Letusan Kelud menghenyakan ribuan warga serta membangunkan kembali kesadaran akan bahaya yang selalu mengancam.
Terdapat 83. 207 jiwa mengungsi di berbagai wilayah di Kabupaten Malang, Kediri dan Jombang. Desa Pandansari menjadi salah satu kawasan yang terdampak dengan kerusakan parah.
Jejak peradaban selalu meninggalkan sejarah panjang bagaimana manusia berusaha hidup berdampingan selaras dengan Gunung Kelud. (Raditya MY / Kompas)