Photo Of The Year
Kategori Nature and Environtment : Irsan Mulyadi / Antara Foto ( Medan)
Judul foto : Penyelamatan Orang Utan
Caption : Tim dari Orangutan Information Centre (OIC) berusaha mengeluarkan peluru yang bersarang di pelipis mata Orangutan Sumatera, ketika melakukan penyelamatan di Desa Air Hitam, Kec. Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumut, Minggu (21/7). OIC menyelamatkan Orangutan Sumatera betina berumur 15 tahun karena terisolasi di perkebunan warga. (Irsan Mulyadi/ANTARA FOTO/APFI-V)
Kategori Art and Entertainment
Pemenang 1: Agung Parameswara / Freelance Photographer ( Bali)
Judul foto : Kick The Fire
Caption : Balinese kicks burned coconut husks during the “Mesabatan Api” ritual a head of Nyepi Day on March 11, 2013 in Gianyar, Bali, Indonesia. Mesabatan Api is held annually a day before the Nyepi Day of Silence, as symbolizes the purification of universe and human body trough fire. Nyepi is a Hindu celebration observed every new year according to the Balinese calendar. The national holiday is one of self-reflection and meditation and activities such as working, watching television or travelling are restricted between the hours of 6 a.m. and 6 p.m. (Agung Parameswara/APFI-V)
Pemenang 2: Idhad Zakaria / Antara Foto (Purwokerto)
Judul foto : Prosesi Unggahan Bonokeling
Sejumlah warga pengikut kaum adat Bonokeling menjalankan prosesi “Unggahan” di Kompleks Makam Kyai Bonokeling Desa Pekuncen, Jatilawang, Banyumas, Jateng, Jumat (5/7). “Unggahan” adalah prosesi yang dilaksanakan pada hari Jumat terakhir bulan Ruwah dalam kalender Jawa, yang puncaknya melakukan ziarah kubur di kompleks pemakaman Bonokeling, yang merupakan cikal bakal dari kaum adat Bonokeling. (Idhad Zakaria/ANTARA FOTO/ APFI-V)
Pemenang 3: Yusuf Ahmad / Reuters (Makassar)
Judul foto : Perang Pandan
Art and Entertaint_ Seorang bocah Bali menguap usai mengikuti tarian sebagai rangkain acara budaya Perang Pandan di Ritual yang digelar setiap bulan kelima penanggalan Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Bali,28 Juni 2013. Sudah menjadi tradisi tahunan, Warga Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem, Bali, melakukan tradisi perang pandan.Tradisi ini diyakini sebagai upaya mencegah wabah penyakit. Tahun ini, tradisi yang juga sebagai penghormatan kepada Dewa Indra atau Dewa Perang ini, kembali dilangsungkan. Dengan membawa pandan yang berduri di tangan masing-masing,lelaki di desa adat itu siap mengikuti perang pandan. Sekali teriakan satu per satu mereka bertarung. Tak hanya lelaki dewasa, bocah pun ikut, tanpa ada rasa takut sedikitpun pada duri pandan. (Yusuf Ahmad/Reuters/APFI-V)
Kategori Daily Life
Pemenang 1: Dipta Wahyu / Jawa Pos ( Surabaya )
Judul foto : Mandiku Gila
Sejumlah Psikotik dari Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya mandi bersama sebelum melakukan aktifitas menjelang malam dipelataran kamarnya, (23/12/2013). Perawatan terhadap pasien Psikotik terus diganjarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya agar tidak terkena virus dan salah satu treatment bagi mereka untuk segar sejenak.(Dipta Wahyu/Jawa Pos/APFI-V)
Pemenang 2: Zabur Karuru/ Antara Foto ( Jakarta)
Judul foto : Rusun Angke Dikosongkan
Seekor merpati terbang di Rumah Susun (Rusun) Angke, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (27/6). Penghuni rusun Anke mulai mengosongkan huniannya terkait rencana peremajaan rusun itu yang mulai dikerjakan pada September 2013. (Zabur Karuru/ANTARA FOTO/ APFI-V)
Pemenang 3: Rahmad Suryadi / Koran Sindo ( Medan )
Judul foto : Memotret Dengan Kaki
Seorang peserta seminar penderita cacat pada bagian tangan memotret menggunakan kedua kakinya di Hotel Aston Jalan Balikota Medan, 5 September 2013.Seminar tentang pemilu tersebut dihadiri Mendagri, Gamawan fauzi. ( Rahmad suryadi/SINDO/APFI-V)
Kategori General News
Pemenang 1: Budi Santoso / Kapanlagi.com ( Jakarta)
Judul foto : Puan Sedih
Puan Maharani putri Megawati berdiri mengelus peti jenazah ayahnya taufik kemas di kedubes RI di singapura, sebelum besok akan diterbangkan ke tanah air indonesia. (Budy Santoso/Kapanlagi.com/APFI-V)
Pemenang 2: Fikri Ramadhani / Acehkita.com ( Aceh)
Judul foto : Tangisan Ibu
Seorang bayi meninggal dalam peristiwa gempa bumi yang melanda Desa Lampahan, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Gempa yang mengguncang Aceh itu menyebabkan sejumlah warga meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. (Fikri Ramadhavi/Acehkita.com/APFI-V)
Pemenang 3: Guntur Aga Tirtana / Radar Jogja ( Yogyakarta)
Judul foto : Sidang Penyerangan Lapas Cebongan
Caption : Tiga anggota Kopassus terdakwa kasus penyerangan Lapas Cebongan, dari kanan, Serda Ucok Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Koptu Kodik, menjalani sidang lanjutan kasus tersebut dengan agenda pemeriksaan saksi, di Pengadilan Militer II-11 Jogjakarta, Selasa (2/7/2013). (Guntur Aga Tirtana/Radar Jogja/APFI-V)
Kategori Nature and Environment
Pemenang 1: Irsan Mulyadi / Antara Foto ( Medan)
Judul foto : Penyelamatan Orang Utan
Tim dari Orangutan Information Centre (OIC) berusaha mengeluarkan peluru yang bersarang di pelipis mata Orangutan Sumatera, ketika melakukan penyelamatan di Desa Air Hitam, Kec. Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumut, Minggu (21/7). OIC menyelamatkan Orangutan Sumatera betina berumur 15 tahun karena terisolasi di perkebunan warga. (Irsan Mulyadi/ANTARA FOTO/APFI-V)
Pemenang 2: Ulet Ifansasti / Greenpeace ( Yogyakarta)
Judul foto : Forest Fires
Smoke from smouldering fires obscures an excavator digging a peatland drainage canal in the oil palm plantation near Sontang village in Rokan Hulu on July 06, 2013, in Riau Province, Indonesia. The forest fires continue to cause record-breaking air pollution in Singapore and Malaysia. Greenpeace calls on concessions to urgently extinguish fires on their land, immediately stop the drainage and development on peat and natural forests and ensure palm oil in their supply chains is free from forest destruction. (Ulet Ifansasti for Greenpeace/ APFI-V)
Pemenang 3: Aditia Noviansyah / Tempo ( Jakarta )
Judul foto : silent hill
Vila liar berdiri di area Lokapurna yang masuk zona inti Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Bogor, Jawa Barat, (28/2). Sejumlah tokoh yang memiliki bangunan disana antara lain, Mantan Menteri Koperasi Zarkasih Nur, Idrus Marhan, Ahmad Albar, Harry Capri, Rizal Malarangngeng, dan masih banyak lagi. (Aditia Noviansyah/APFI-V)
Kategori People In The News
Pemenang 1: Aditia Noviansyah / Tempo ( Jakarta)
Judul foto : Kiss Me Please
Ketua umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto Djojohadikusumo di cium kuda periyaraannya dikawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (21/10). Salah satu olahraga favorit Prabowo Subianto adalah berkuda. (Aditia Noviansyah/Tempo/APFI-V)
Pemenang 2: Sopian/ Harian Terbit ( Jakarta )
Judul foto : Jokowi Dicuekin Pelari Kenya
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengejar pelari Kenya saat memasuki garis finis perlombaan lari Mandiri Jakarta Marathon 2013 di Silang Monas (Monumen Nasional), Jakarta Pusat, Minggu (27/10/13). Peristiwa Jokowi mengejar pelari Kenya ini terjadi saat pelari dengan nomor dada 3 bernama Stephen Kipkemei TUM asal Kenya menjadi pelari nomor dua yang menembus garis finis untuk menyelesaikan perlombaan lari 42 kilometer, namun saat Jokowi bersiap menyambut dengan mengalungi tanda garis finis pelari berbadan hitam tersebut tidak berhenti tetapi langsung menuju kebelakang panggung. (Sopian/Harian Terbit/APFI-V)
Pemenang 3: Immanuel Antonius / Media Indonesia ( Jakarta )
Judul foto : Tampar Wartawan
Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menampar wajah salah seorang wartawan seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Kamis (3/10/2013). Akil Mochtar menjalani pemeriksaan 1×24 jam seusai tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi menerima suap terkait sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas senilai Rp3 miliar. (Immanuel Antonius/MI/APFI-V)
Pemenang 1 Kategori Photo Essay
Vitalis Yogi Trisna / Antara Foto ( Jakarta)
Judul essay : Metamorfosis Rika
Rika, 23 tahun, seorang wanita pria atau waria yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Meski sudah divonis positif mengidap HIV sejak 2008 lalu, ia masih belum bisa meninggalkan bisnis seks karena sulit baginya mencari uang dari pekerjaan lain.
Memang, dengan hanya berbekal ijazah SD, tak mudah bagi waria asal Medan ini untuk memperoleh pekerjaan formal. Status sosial sebagai waria membuatnya kerap mendapat diskriminasi.
Rika lari ke Jakarta karena malu dengan hinaan dan penolakan dari warga sekitar bahkan keluarganya sendiri. Demi bertahan hidup, di usia yang kala itu masih 13 tahun, ia bekerja sebagai penjaja seks.
Bertahun-tahun hidup sebagai waria di Jakarta, Rika sudah pernah mengalami dikejar-kejar petugas keamanan, mendekam di penjara Pondok Bambu, dan yang paling mengerikan hampir kehilangan mata kirinya akibat berkelahi dengan seorang pelanggan. Akibatnya, mata kirinya kini tak dapat melihat dengan baik.
“Saya rasa nggak ada yang mau hidup seperti saya. Kadang saya merasa lelah akan hidup ini, tapi semua harus bisa saya lalui,” ujar Rika.
Niat Rika memperbaharui hidup mulai terbuka semenjak bergabung dengan Forum Kesatuan Waria Indonesia (FKWI), organisasi non profit bagi para waria untuk saling menguatkan diri satu sama lain.
Yulianus Rettoblaut atau Mami Yuli, ketua FKWI mempekerjakan Rika selama 3 jam per hari sebagai staf admistrasi untuk mengurusi dokumen dan membantu menyusun jadwal kegiatan anggota FKWI. Meski tak terpikir akan cita-cita lain, namun Rika kini tengah menjalani metamoforsis kehidupan.
“Hampir semua waria di Indonesia memiliki masalah yang sama. Tindak diskriminasi dari keluarga dan masyarakat, terpaksa membuat mereka pergi dari keluarga yang juga artinya meninggalkan pendidikan formal, dan akhirnya menjadi pelacur agar dapat bertahan hidup,” ujar Mami Yuli.
Pemenang 2 Kategori Photo Essay
Zulkifli / EPA ( Padang)
Judul Essay : Dagang Monyet
Jumlahnya dua puluhan ekor. Jantan dan betina. Dalam bahasa Minang, monyet-monyet itu disebut dengan baruak. Mereka menumpuk di sudut kandang, saling menyembunyikan diri agar tak dipilih oleh para pembeli yang mengitari kandang mereka.
Mereka datang dari utara Sumatera Barat, tepatnya hutan Rao, Pasaman. Di sana mereka diburu karena merusak perkebunan masyarakat. Berjejal-jejal di dalam karung mereka diekspor dari Rao ke Padang Pariaman, salah satu daerah penghasil kelapa terbesar di Sumatera Barat.
Pasar Ternak Sungai Sarik, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ini dibuka saban Rabu dari pagi hingga jelang siang. Di sini tak hanya kambing, sapi, kerbau, dan ayam saja yang dijual, monyet pun didagangkan. Oleh masyarakat Padang Pariaman, monyet merupakan perpanjang tangan mereka untuk memetik kelapa dari batangnya.
Monyet-monyet itu dilabeli dengan harga 100 ribu hingga 250 ribu rupiah, tergantung dari umur dan kepandaian si monyet memetik kelapa. Rantai akan dikalungkan ke leher ketika kesepakatan antara pedagang dan pembeli telah tercapai. Biasanya pembeli lebih tertarik pada monyet dewasa yang telah pandai memetik buah. Tak jarang pula para pembeli memilih monyet yang masih berumur muda, yang tak mau lepas dari induknya, dan kemudian melatihnya. EPA/Zulkifli
Pemenang 3 Kategori Photo Essay
Jessica Margareta / Top Skor ( Jakarta)
Judul Essay : Menyemai Mimpi Menuai Prestasi
REGENERASI adalah sebuah keniscayaan. Di bidang apa pun dalam kehidupan, proses ini disadari atau tidak pasti terjadi. Daun hijau yang menguning, mengering, lalu gugur, adalah cara alam โmembahasakanโ regenerasi. Bahwa ada regenerasi yang berlangsung secara alamiah dan ada yang didesain sesuai kebutuhan, itulah fakta yang tak terbantahkan.
Regenerasi yang didesain lazim terjadi di ranah olahraga. Klub-klub olahraga menjamur di seantero negeri dan di dalamnya bibit-bibit muda bersaing sejak dini untuk bertahan dalam siklus latihan yang panjang hingga akhirnya tiba di jenjang juara. Yang kalah mengalah dan terpinggirkan sedangkan yang menang terus melaju dan tak terhentikan.
Di Rawamangun Atletik Center (RACe), misalnya, proses regenerasi itu berlangsung dari waktu ke waktu. Bocah-bocah lucu yang datang berlatih mulai dari usia taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Harapannya, tentu saja, mereka kelak bisa menggantikan seniornya seperti Ahmad Sakeh Sumarsono (DKI) jawara 400 dan 200 m PON 2004, Syafwaturrahman (NTB) juara 200 m kejurnas atletik 2013, atau menjadi pengganti Dedeh Erawati (DKI) yang tak tertandingi di 100 m gawang PON 2012. Setidaknya menjadi seperti Rudy Yanwaf, atlet senior andalan Papua Barat.
Dan, nyatanya, bocah-bocah lucu dan lugu itu memang bertekad menjadi atlet besar di negerinya. Tampil mewakili daerahnya di event nasional seperti kejurnas dan PON. Jika mulus, mewakili Indonesia tercinta di ajang SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade…
Wow…! Itu impian masa depan yang sejak kini sudah mulai mereka bayar dengan bulir-bulir keringat yang membasahi dahi, leher, dan sekujur tubuh mungil mereka… โSaya ingin jadi juara, ingin mewakili Indonesia di SEA Games atau Kejuaran Dunia,โ kata Raihan, 10 tahun, salah satu siswa di RACe.
Di sini, seperti penuturan Agung Mulyawan selaku pelatih kepala, teknik dan mental ditempa seiring sejalan. Rasa percaya diri dibangkitkan dan sikap minder ditanggalkan. Hasil latihan dipertaruhkan di arena sesungguhnya seperti Kejuaraan Atletik Bulanan SD tingkat DKI Jakarta.
Ada yang menang, ada yang kalah… itu bagian dari seleksi alamiah yang pasti terjadi. Dan, dalam keseluruhan pergumulan proses panjang dan melelahkan itu, Agung berharap bisa ikut mengantar Raihan dan kawan-kawan mewujudkan mimpi-mimpi mereka… mimpi menjadi juara atas nama Indonesia tercintaโฆ**
Kategori Spot News
Pemenang 1: Ardiles Rante/ Freelance ( Jakarta )
Judul foto : Tragedi Pencari Suaka
Selvamalar umur 39 tahun – seorang warna negara Sri Langka yang berhasil selamat dari kapal yang tenggelam menangis histeris saat petugas paramedis membawa mayat buah hatinya – bocah laki-laki berusia 4 tahun ke puskesmas Cidaun, Cianjur Selatan, Jawa Barat. Rabu 24 Juli 2013. Sehari sebelumnya sebuah kapal kayu yang digunakan oleh para penyelundup manusia membawa 250 para mencari suaka tenggelam saat menuju Australia. Sampai foto di buat petugas telah menemukan 11 korban meninggal dan terus mencari korban yang masih hilang . (Ardiles Rante/Hati Kecil Visuals/APFI V)
Pemenang 2: Angga Yuniar/ Media Indonesia (Jakarta )
Judul foto : Bebaskan PSK Dibawah Umur
Petugas kepolisian dari Polresta Bogor membebaskan anak-anak dbawah umur yang dipekerjakan pada tempat hiburan malam di Jakarta, Di Tamansari, Jakarta Barat, Senin (2/9). Sebanyak 10 anak dibawah umur tesebut selanjutnya akan dibawa kemensos dan dikembalikan pada orang tuanya.Sementara itu petugas berhasil menangkap tersangka yang mempekerjakan anak tersebut. (ANGGA YUNIAR / MI / APFI-V)
Pemenang 3: Dwi Susanto/ Bandungnewsphoto.com ( Bandung )
Judul foto : Lawan
BOGOR – Seorang warga menghadang barikade polisi saat proses eksekusi lahan di Kampung Bojong Kaso, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jabar, Selasa (10/12/2013). Eksekusi lahan seluas 12 hektare yang dihuni 400 kepala keluarga tersebut berujung bentrok antara warga dan polisi. (Dwi Susanto/ Bandungnewsphoto.com/APFI-V)
Kategori Sport
Pemenang 1: Peksi Cahyo/ Bola ( Jakarta )
Judul foto : Daud Jordan Kalah Telak
Jakarta (14/4/2013) Petinju kelas bulu Indonesia Daud Jordan bertarung melawan penantangnya asal Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka dalam perebutan gelar versi IBO di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Indonesia, Minggu (14/4/2013). Daud Jordan kalah TKO di ronde ke 12.(PEKSI CAHYO/BOLA/APFI-V)
Pemenang 2: Yuniadhi Agung / Kompas ( Jakarta )
Judul foto : Terjatuh
TERJATUH-Seorang joki cilik terjatuh dari kuda yang ditunggangi beberapa saat setelah start perlombaan pacuan kuda di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (1/6/2013) ( Yuniadhi Agung/Kompas/ APFI-V)
Pemenang 3: Adityo Dwi / Radar Semarang ( Semarang)
Judul foto : Khilaf
KHILAF- Pelatih kiper PS Bangka Hermansyah memperlihatkan alat vitalnya dihadapan penonton dan official PSIS usai laga Divisi Utama antara PSIS v PS Bangka di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (19/8/2013). (ADITYO DWI/RADAR SEMARANG/APFI-V)
Kategori Citizen Journalist
Pemenang 1: Lazuardy Fahmi ( Medan)
Judul foto : MENELEPON KELUARGA
MENELEPON KELUARGA : Seorang warga masyarakat kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo yang sedang menelepon keluarganya saat terjadi erupsi Gunung Sinabung. (17/9/2013) (Lazuardy Fahmi/ APFI-V)
Pemenang 2: Naufal Fikri Yusuf ( Madiun)
Judul foto : Posuska Hadang Asongan
Sejumlah anggota Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) menghadang sejumlah pedagang asongan di dalam Kereta Api (KA) Brantas jurusan Kediri-Jakarta di Stasiun Besar Madiun, Jatim, Kamis, 19 Desember 2013. Puluhan pedagang asongan memaksa masuk dan berjualan ke dalam KA Brantas setelah berhasil menerobos peron Stasiun Besar Madiun. (Naufal Fikri Yusuf/APFI-V)
Pemenang 3: Hendra Permana ( Jakarta )
Judul foto : Jakartaku Banjir Lagi
Banjir yang melanda Jakarta Januari 2013 lalu. Foto diambil di daerah Pluit, Jakarta Utara, tepatnya dari lantai atas apartemen Laguna. (Hendra Permana/APFI-V)
Tentang Pewarta Foto Indonesia
Organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI) berdiri pada 1998 sebagai sebuah tindak lanjut kebebasan pers yang lahirtatkala euforia reformasi 1998 di Indonesiaโsuatu periode dramatis yang dimulai sejak 1997 dan menemukan momentum sejarahnya pada bulan Mei 1998 ketika kekuasaan rezim Orde Baru berakhir. Penghapusan kewajiban mendapatkan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) dan adanya jaminan kebebasan pers oleh Undang-undang Pokok Kebebasan Pers mendorong muncul nya penerbitan media-media baru, cetak, dan elektronik. Booming usaha penerbitan pers tersebut diikuti dengan meningkatnya jumlah pewarta foto. PFI adalah organisasi nirlaba yang bertujuan memajukan dan melindungi kepentingan pewarta foto sebagai profesi yang terhormat, berdedikasi, dan memikul peran sejarah dalam membuat dan menyiarkan berita foto dan tulisan bagi kepentingan masyarakat umum.
Tentang Anugerah Pewarta Foto Indonesia
Anugerah fotografi jurnalistik tahunan Indonesia ini digagas organisasiprofesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) sebagai parameter profesi insan pers visual sekaligus tonggak peringatan bagi peradaban jurnalistik visual di Republik Indonesia. Terutama yang menyangkut perihal sosial, politik dan pengelolaan negeri yang praktik dan aspek penegakan hukumnya masih sangat jauh dari cita-cita gerakan reformasi 14 tahun silam. Gerakan moral yang, meskipun berhasil menurunkan presiden Soeharto, gagal mengulurkan amanat tongkat estafet kepemimpinan kepada penguasa negeri berikutnya untuk mengarahkan Indonesia menjadi lebih baik, lebih adil, lebih demokratis, dan lebih toleran. Peradaban politik pascareformasi kita hadir dalam kelu. Beruntung media yang bebas masih menjadi tonggak informasi yang dipercaya masyarakat luas, meskipun upaya menggerusnya terus dilakukan. Untuk itulah Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) terus hadir dan berkiprah melawan lupa.
Jangan segan untuk memberikan testimoni terhadap foto-foto favorit kamu di kolom komentar.
Selamat untuk semua pemenang APFI V 2013 dan sukses untuk Pewarta Foto Indonesia.