Pada pertengahan 2010 Bayu Ismoyo mendapat penugasan ke Afghanistan untuk embedded bersama tentara Inggris dari Royal Gurkha Rifles, di provinsi Helmand. Penugasan ini sudah lama ditunggu-tunggu olehnya, namun baru pada pertengahan bulan Juni 2010 harapan itu jadi kenyataan, setelah seorang seniornya di AFP (Agence France Presse) memberi saran kepadanya untuk pro-aktif dan mengajukan diri untuk dikirim ke Afghanistan.
Bayu yang pada saat berangkat sama sekali tidak punya gambaran apapun, tentang apa yang akan ditemui di Afghanistan, sempat kaget ketika dia tau bahwa dia betul-betul ditempatkan di garis depan. โGue tau ini medan tempur tapi gue nggak nyangka akan bener-bener ditempatin di frontlineโ, katanya. Maklum kesatuan yang diikutinya, A Company of The 1st Battalion Royal Gurkha Rifles, mempunyai peran sebagai ujung tombak yang bertugas memperluas wilayah operasi pasukan koalisi ISAF (International Security Assistance Force) sehingga diharapkan bisa mempersempit ruang gerak gerilyawan Taliban.
Bayu Ismoyo mengenal fotografi sejak kelas 3 SMP. Mulai terjun ke dunia foto jurnalistik lewat majalah kampus UNTAG, sempat berkarir di koran berbahasa Inggris The Jakarta Post di tahun 1994 dan menjadi pewarta foto di kantor berita Perancis Agence France Presse (AFP) sejak 2003 sampai sekarang.
rubuh saya melihatnya ๐
om bay mantaph…nyari uphill jg ga dsana hehehe
Keren foto-foto ente Bay….
Mantaps foto-fotonya om Bay.. Kapan maen lagi ke Bandung??
wartawan perang,…cita2 puncak tiap wartawan foto yang bernyali,…selamat bay,..moga bisa ikut embedded lagi dan share lagi ya
berani!
saya suka …..lagi dong foto2nya om bay…