Fotojurnalistik bukan sekedar mengundang kembali goresan-goresan memori dalam benak kita, tapi juga merangkai potongan-potongan sejarah umat manusia yang kemudian bisa ditampilkan kembali sebagai cerita di masa depan. Sejarah, menjadi pijakan untuk melangkah maju sekaligus menjadi cermin untuk menjadi lebih baik. Imaji digital yang dihasilkan para pewarta foto membungkus sejarah melalui bahasa visual sarat makna.
Pameran foto tahunan KILAS BALIK berusaha merangkum peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di tanah air selama satu tahun. Dipilih dari ribuan frame foto yang dihasilkan oleh para pewarta foto kantor berita Antara.
Tahun 2016 bukan tahun yang sepi, berbagai peristiwa penting mengisi lembaran-lembaran waktu selama satu tahun. Mulai dari bencana alam, kecelakaan transportasi, gerhana matahari total, gejolak ekonomi, hingar bingar politik hingga peristiwa intoleransi yang terjadi di beberapa daerah di tanah air.
Tampaknya peristiwa intoleransi yang terjadi sepanjang tahun 2016 menjadi catatan tersendiri dalam pameran dan buku KILAS BALIK. Tahun 2016 menjadi tahun intoleransi yang diikuti dengan semakin melebarnya perbedaan antar sesama anak bangsa yang kemudian membawa pentas politik tanah air kembali ke jaman purba. Gawai-gawai dipenuhi kabar palsu dan nyanyian kebencian, seperti ditulis Oscar Motuloh dalam catatan kuratorialnya.
Dengan menampilkan 80 foto yang disesuaikan dengan peringatan ulang tahun kantor berita Antara ke-80, para pewarta foto ini tetap berusaha menjaga kerja jurnalistiknya dan tidak terperangkap dalam dinamika politik mutakhir, ungkap Hermanus Prihatna, kepala divisi pemberitaan Foto Antara.
Pameran foto dan peluncuran buku KILAS BALIK ini berlangsung dari 17 Februari hingga 18 Maret 2017 di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Pasar Baru, Jakarta.
melalui imaji-imaji fotojurnalistik yang dihasilkan lewat mata dan hati para pewarta foto. Potongan-potongan sejarah itu ditampilkan, mengajak kita berkaca dan kemudian sadar betapa banyak coreng-moreng yang harus dihapus dari wajah kita.
Jakarta, 16 Februari 2017
Mast Irham
Pewarta Foto, Co-Founder 1000kata