Oleh: Taufan Wijaya Foto jurnalistik sebagai produk jurnalistik memang tak setua jurnalistik tulis. Ia berakar dari fotografi dokumenter setelah teknik perekaman gambar secara realis ditemukan. Embrio foto jurnalistik muncul pertama kali pada Senin 16 April 1877, saat suratkabar harian The Daily Graphic di New York memuat gambar yang berisi berita …
Read More »Berbagi Hati dengan Foto Merapi
Berawal dari rasa ingin berbagi senang dan sedih dengan penduduk lereng Gunung Merapi, Boy T Harjanto berhasil menjual buku foto tentang erupsi Merapi sebanyak hampir 22.000 eksemplar dalam waktu tiga tahun, angka yang fantastis untuk sebuah buku foto indie. Boy T. Harjanto, fotografer harian berbahasa Inggris Jakarta Globe yang bertugas …
Read More »NESW, Merayakan Kesederhanaan
Ada sebuah keasyikan baru dan suasana berbeda yang muncul saat memotret dengan kamera ponsel. Ringan, riang dan tanpa beban, serupa saat pertama kami berkenalan dengan fotografi. Itulah awalnya. Kami : Dita Alangkara, Ahmad Zamroni, Yuniadhi Agung dan Mast Irham, fotojurnalis yang biasa menggunakan kamera DLSR dalam tugas keseharian kami, seperti …
Read More »The Asmats, Masters of Survivors
A few days ago I was reading David Hurn’s seminal book on photography, On Being A Photographer. In choosing subjects to photograph, he says, “You are not contributing anything to the issue of urban poverty by wandering back streets and snatching pictures of derelicts in doorways. That’s exploitation, not …
Read More »Mobile Photography: Membuat Jatuh Cinta (Lagi!)
Saya tak pernah menyangka, kamera dari telepon genggam bisa membuat kecanduan memotret! Terus terang, tidak ada banyak harapan saat pertama kali menggunakannya di penghujung 2011. Terbiasa menggunakan DSLR dengan resolusi bagus dan lensa yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, kamera ponsel terasa โecek-ecek’, tidak serius. Tapi hidup toh tak perlu selalu …
Read More »Motret Seni Panggung dengan Smartphone
Telepon pintar sedang berkibar. Smartphone menjadi penanda eksistensi penggunanya. Tak terkecuali Anda, penikmat aneka pertunjukan seni, baik pop maupun kontemporer. Berhati-hatilah selalu dalam menggunakan piranti cerdas di sebuah gedung pertunjukan. Piranti Anda bisa mengganggu orang yang duduk di kiri, kanan dan/atau belakang. Sebaiknya, matikan fasilitas koneksi mobile, misalnya mengaktifkan fasilitas …
Read More »Anomali Gili
La chasse au bonheur. Mengejar kebahagiaan, kata orang Perancis. Maka berbondong-bondong lah manusia dari berbagai belahan dunia ke sebuah pulau yang konon menawarkan kebahagiaan dari pesona pasir putih, Gili Trawangan. Gili Trawangan yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, adalah sebuah destinasi hiburan. Manusia membutuhkan hiburan. Siapa yang tidak …
Read More »Dinamika dalam Olahraga Lewat Buku The Colour of Sport karya Tjandra M Amin
Dua elemen utama dalam genre fotografi olahraga adalah emosi dan gerakan. Dan bila meminjam kredo yang diusulkan oleh Baron Pierre de Coubertin sebagai bapak olimpiade modern ‘bahwa dalam olahraga yang terpenting adalah bukan sebuah kemenangan melainkan partisipasinya, bukan menaklukkan melainkan bertanding dengan baik’. Hal tersebut yang sangat mengilhami seorang Tjandra …
Read More »Bitter Sweet
Everything tastes sweet in the island of Java. For its people, sugar is an essential ingredient in their daily lives. During the Dutch colonial era, Java was one of the biggest sugar producers in the world, with 179 sugar factories spread out through out the island. Today, only 50 remain, …
Read More »Jakarta, The City of Contrast
Bagi saya yang sehari-hari menggunakan DSLR, memotret menggunakan kamera ponsel dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia adalah sebuah keasyikan, seperti lari dari rutinitas.-Mast Irham “Jakarta is the city of contrast”. Kota di mana manusia-manusia wangi dan perlente berebut tempat dengan manusia-manusia kumal dan dekil. Kehidupan serba modern dan canggih berbaur …
Read More »