Sekali lagi, pewarta foto Indonesia meraih penghargaan dunia dalam ajang bergengsi World Press Photo 2013. Kali ini adalah Ali Lutfi, seorang pewarta foto koresponden untuk harian berbahasa Inggris Jakarta Globe di Solo, Jawa Tengah. Lutfi, begitu Ia biasa dipanggil, berhasil menyabet penghargaan World Press Photo peringkat ke-2 single foto dalam katagori Nature.
“Tenane (yang benar) ??” tanya Ali Lutfi dalam bahasa Jawa ketika Seribukata mengucapkan selamat atas kemenangannya. Lutfi ternyata belum mendengar berita gembira tersebut.
“Luar biasa, saya sempat terdiam dan tidak percaya,” ujar Lutfi mengungkapkan perasaannya. Lutfi tidak menyangka fotonya terpilih sebagai salah satu foto terbaik tahun 2012 dari 103.481 foto karya 5.666 fotografer yang dilombakan dalam kontes World Press Photo 2013.
Foto berjudul ‘Mimin’ dibuat pewarta foto kelahiran Boyolali ini sebagai bagian foto cerita tentang pertunjukan topeng monyet. Foto itu menggambarkan seekor monyet ekor panjang memakai pakaian dan topeng boneka yang sedang berdiri di samping sang pawang. Sebuah gambar yang barangkali sederhana dan sangat akrab dengan mata kita orang Indonesia, namun sarat makna dan cerita di baliknya.
“Topeng monyet sangat unik dan menghibur, tapi di balik keceriaan itu ada kepiluan. Binatang yang seharusnya hidup bebas harus dilatih dengan keras untuk mengikuti tingkah laku manusia,” ujar Lutfi. “Juga ada masalah ekonomi yang melatar belakangi sang pawang untuk menjalani pekerjaan tersebut,” tambahnya.
Keberhasilan Lutfi, menyabet penghargaan dari World Press Photo merupakan bukti bahwa karya foto para pewarta foto Indonesia juga bisa berbicara di kancah internasional. Selamat buat Ali Lutfi, semoga bisa menjadi inspirasi pewarta-pewarta foto Indonesia yang lain.
Pemenang World Press Photo 2013 selengkapnya: http://www.worldpressphoto.org/awards/2013
Ali Lutfi, lahir di Boyolali, 17 Juli 1976. Pernah bekerja sebagai pewarta foto dan editor foto di Harian Solopos, sebelum kemudian memutuskan freelance pada tahun 2007. Pada 2009 hingga sekarang bergabung sebagai kontributor foto untuk harian Jakarta Globe.