Foto dan teks: Idealita @mavira.idealita
Waktu-waktu berharga kami yang akan menjadi sejarah saat masa pandemic terjadi . Pengumuman untuk meliburkan diri dari sekolah sudah dimulai sejak tgl 16 Maret 2020. Hal tersebut membuat sebuah perubahan besar bagi anak kami. Seketika semua berjalan perlahan, detik demi detik berlalu tanpa tergesa-gesa. Kadang di kala pagi , ia berjemur dengan boneka kesayangannya, terkadang ia berjemur sendirian dengan rambut terkepang. Setiap senin hingga jum’at , jadwal belajar online pun berganti-ganti, ia melepas kerinduan dengan melihat wajah gurunya dan teman-temannya di layar laptop.
Di waktu-waktu berikutnya , ia akan sangat disibukkan dengan pekerjaan rumah dari sekolah yang mengharuskannya untuk segera di isi dan dikirim ulang pada salah satu aplikasi pembelajaran. Di waktu-waktu lainnya, ia akan menghabiskan waktu dengan menenggelamkan diri pada buku-buku favoritnya ataupun menyapa nenek , kakek, tante dan omnya melalui layar ponsel.
Sudah 74 hari kami tinggal di rumah , isolasi mandiri bagi kami dan mungkin bagi semua orang di seluruh pelosok negeri adalah secara sadar untuk berusaha melindungi diri kita dan orang-orang yang kita cintai agar tetap sehat dan bersemangat di tengah pandemic covid-19.