Kegelisahan itu berawal ketika melintasi jalan Margonda Raya. Di sepanjang Jalan utama kota Depok itu, kita akan disuguhi lansekap belantara kabel. Bak benang kusut, untaian kabel-kabel yang semrawut ini sungguh sangat menggangu. Selain membuat mata sepet, ada beberapa tempat dimana kabel itu terkesan dibiarkan ruwet, menggantung tak beraturan serta membahayakan orang.
Kabel menjadi teror dan masalah klasik yang dihadapi kota terutama di negara berkembang. Pembangunan yang masif tanpa memikirkan estetika kota menjadi kambing hitamnya. Keserasian dan keteraturan dinomorduakan serta dianggap hal yang tak penting dan sebatas teori. Secara sederhana, estetika dapat diartikan sebagai keindahan. Walaupun pada tataran yang lebih detil, estetika bisa sangat subjektif karena menyangkut rasa.
Sebenarnya masalah kabel bisa diatasi dengan tata kota yang benar, perencanaan terorganisir serta pembangunan yang berorientasi ke depan. Dampak dari tata kota yang tidak baik mengakibatkan kota menjadi kumuh dan mengganggu sistem infrastruktur kota.
Semoga #CeritaKabel ini bisa menggerakkan mereka yang berwenang dan berharap kegelisahan selalu terjaga. Karena tanpa kegelisahan, manusia hanya biasa-biasa saja.
Salam,
Prasetyo Utomo (Pewarta Foto, Member 1000kata)