Hajatan besar piala dunia hampir usai, menorehkan sukacita bagi yang menang dan sedikit kekecewaan bagi yang kalah. Tapi bagi masyarakat Brazil, sepakbola adalah pesta, sukacita adalah wajib hukumnya. Tradisi kuat bermain sepakbola sudah mengalir di pembuluh darah warga Brazil. Sebagai olahraga paling populer di dunia, sepakbola dimainkan di setiap sudut kota dan kampung-kampung kecil di Brazil. Mulai dari lapangan-lapangan bola yang sesungguhnya, tepian pantai eksotis, bahkan sudut-sudut suram favela (perkampungan kumuh). Jangan heran bila sebagian pemain-pemain bola terkenal yang memperkuat tim-tim besar Eropa datang dari kampung-kampung kumuh di Brazil.
Rakyat Brazil sangat mencintai sepakbola dan tim nasional kebanggaan mereka. Setiap kali tim nasional Brazil bertanding, jalanan kota seakan melambat. Kendaraan yang lalu lalang di jalan-jalan besar pun jarang terlihat. Toko-toko tutup lebih cepat atau tidak buka sama sekali. Warga memilih menonton melalui televisi di rumah atau nonton bareng di FIFA fan fest yang memang disediakan untuk menonton bersama dengan layar besar. Warung-warung kecil pun disulap menjadi tempat nonton yang meriah dengan berbagai dekorasi berwarna ‘Brazil’ hijau dan kuning. Teriakan gembira disertai letusan petasan dan kembang api terdengar riuh saat tim nasional mereka mencetak gol.
Di tengah penolakan sebagian warga terhadap even besar piala dunia, dengan menggelar demo-demo besar, Brazil tetap berusaha keras menyukseskan hajatan sepakbola dunia ini. Kota-kota yg menjadi tempat pertandingan pun bersolek. Jalan-jalan ramai dengan dekorasi piala dunia, tembok-tembok yang biasa suram pun penuh warna dengan mural bertema piala dunia.
Beruntung saya mendapatkan kesempatan berkeliling dan melihat keunikan-keunikan di luar stadion. Tingkat kriminalitas yang tinggi membuat fotografer harus ekstra hati-hati saat memotret di tempat umum. Menenteng kamera DSLR mahal tidak dianjurkan di sebagian besar kota-kota di Brazil. Untuk menyiasati hal ini saya banyak menggunakan ponsel untuk memotret agar lebih leluasa dan meminimalisir resiko.
Di tengah citra dan kondisi keamanan Brazil yang memang rawan tindak kriminal, hajatan akbar dunia itupun tetap tampil meriah. Warna dan kegembiraan tampak sangat menyenangkan, bukan saja bagi pemain yang berlaga, tapi bagi semua penikmat bola. Karena sejatinya sepakbola adalah pesta.
Mast Irham is a Jakarta based photojournalist, holding a communications degree, an education background which gives him a big interest on how to communicate and inform stories to others. Works as a photojournalist for European Pressphoto Agency (EPA) since 2004. Twitter: @mastirham – Instagram: @mastirham