Cahaya dan warna adalah unsur yang memikat indera mata. Kedua unsur itu memikatEdy Purnomo, fotografer yang telah lebih dari satu decade mendokumentasikan manusia dan lingkungannya. Melalui kameranya, Edpur, begitu dia biasa disapa, merekam cahaya, warna, dan manusia menjadi sebuah adegan beku, namun sarat cerita.
Tiga belas tahun, Edy Purnomo mencari cahaya, warna, dan manusia. Mulai dari pesisir pantai Pulau Banda hingga ke negeri atap dunia, Nepal. Di setiap tempat disinggahi, selalu ada framen cahaya-warna-manusia yang membuat detak jantung Edy tertahan, dan seketika naluriah berbicara. Merekam momen menjadi sebuah foto.
Selama itu pula, karya-karya foto Edy tersimpan rapi di dokumentasi pribadinya. Tidak banyak orang yang bisa melihatnya. Sebagai fotografer profesional dengan karya yang layak disajikan ke publik, tentunya Edy mempunyai keinginan untuk berbagi. Hingga akhirnya, muncul kumpulan karya foto Edy Purnomo melalui sebuah buku berjudul Passing.
Melalui Passing, Edy Purnomo mencoba memaknai perjalanan karir fotografinya. Kurun waktu itu adalah sebuah perlintasan dari masa lalu menuju ke masa yang akan datang. Perjalanan yang penuh warna tentunya.
Halaman per halaman buku diisi oleh permainan warna dan cahaya, ditambahi unsur manusia, yang sesuai judul bukunya, melintasi bingkai foto. Dan tampaknya, merah dan biru adalah warna favorit Edy Purnomo.
Kehadiran buku Passing karya Edy Purnomo tentu saja menambah daftar pustaka buku foto karya anak negeri. Saat ini, menerbitkan sebuah buku, khususnya buku foto adalah sebuah keberanian. Bukan karena kualitas karya foto yang kurang, namun lebih pada faktor teknis yaitu permodalan. Menerbitkan buku foto secara pribadi, tanpa sponsor, bisa dikatakan adalah sebuah perjuangan yang berat, karena besarnya dana yang dibutuhkan. Edy Purnomo mencoba menyiasati ongkos biaya produksi buku foto tersebut dengan mendesain buku dengan format kompak berdimensi 14×16 sentimeter. Meski mungil, gambar yang tersaji tetap dapat dinikmati karena Edy Purnomo cukup mahir memenuhi bingkai gambar dengan komposisi cahaya dan warna yang saling melengkapi.
Menerbitkan buku foto adalah impian fotografer, dan Edy Purnomo telah mewujudkan impiannya.
(Yuniadhi Agung – Pewarta foto Harian Kompas, co-founder Seribukata.com)
Undangan :
- Peluncuran dan diskusi buku Passing karya Edy Purnomo, Sabtu 13 Oktober 2012, pukul 16.00, lobi Kuningan City ( di samping Mall Ambassador )
- Fotografi yang Inklusif , Membangun Apresisasi Fotojurnalistik Massa Depan, Kamis, 18 Oktober 2012, pukul 18.00 WIB, lobi Kuningan City ( di samping Mall Ambassador )
Inspiratif